Bagi Anda yang masih menjadi ibu baru, maka tentu momen menyusui akan menjadi momen menyenangkan. Namun, jika memang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maupun kebutuhan darurat apakah bisa mengkombinasi ASI dengan susu formula anak?
Memperkenalkan anak pada botol sah-sah saja, namun tetap harus mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya :
Perkenalkan Botol, Namun Jangan Terlalu Dini
Usia untuk memperkenalkan bayi dengan botol biasanya antara usia 2 dan 6 minggu. Jika terlalu cepat diperkenalkan, hal ini akan membuat bayi bingung dan tidak memiliki minat terhadap payudara. Sebaiknya lakukan pelan-pelan. Memang butuh kesabaran.
Hal terpenting yang harus Anda amati adalah apakah si kecil mampu menyusu dengan baik? Karena beberapa bayi cenderung menyusu lebih cepat dibanding yang lain. Setelah bayi mampu menyusu dengan efektif diiringi pertambahan berat badan yang stabil, maka Anda bisa mencoba memberinya dot. Refleks menghisap bayi biasanya akan memudar pada umur 6-8 minggu, jadi yang terbaik adalah segera memberinya dot sebelum refleknya menghilang.
Mulai Perlahan, Pilih Dot Yang Tepat, dan Buat Suasana Senyaman Mungkin. Bonus Jangan Malu Meminta Bantuan
Untuk awal, mulailah dengan memberikan botol yang diisi hanya sedikit saja. Jika memang si kecil telah disusui secara eksklusif, maka cobalah mencari botol dengan bentuk yang menyerupai puting Anda dengan aliran air yang menyerupai juga.
Perbedaan bentuk puting dan botol hanya akan membuat bayi frustasi. Jika aliran ASI ibu cepat, maka carilah botol yang memiliki aliran cepat pula. Untuk perkenalan dan agar bayi tidak rewel, berikan botol antara satu hingga dua jam setelah Anda menyusuinya. Jangan tunggu hingga ia menangis, sebab menangis adalah tanda lapar yang terlambat dan bayi telah frustasi.
Jika memang si kecil telah berusia cukup, mungkin saja ia sudah bisa menolak dan bersikeras untuk tetap minta ASI. Jika memang begini cobalah meminta bantuan pasangan Anda untuk memberi si kecil pengertian. Andalkan orang terdekat untuk membantu. Jika perlu libatkan pengasuhnya.
Cobalah tawarkan botol saat tengah bersantai. Bangun suasana rileks, sebab bayi bisa sjaa menolak jika ia stress dan tak nyaman. Ajak si kecil keluar merasakan angin, bisa saja ia merasa panas di dalam rumah
Jangan Memaksa
Jika memang si kecil menolak untuk minum menggunakan botol, maka cobalah bersabar dan coba lagi satu atau dua jam setelah makan berikutnya. Anda bisa mencatat jadwal makan si kecil agar ia tidak sampai menunggu lapar.
Saat memberi susu botol, maka perhatikan tanda bayi sudah tak mau lagi minum susu, seperti berbalik, melempar botol, memuntahkan susu, dan tanda lainnya. Tidak seperti ASI, susu formula anak tidak bisa dipanaskan Kembali. Buang susu yang tidak terminum. Ikuti panduan menyimpan susu formula anak yang baik dan benar.
Bersabar
Bayi yang disusui terbukti ulet dan pandai menolak botol yang diberikan. Jika telah mencoba berbagai teknik untuk membujuk si kecil namun belum berhasil juga, maka Anda bisa mencoba cara di bawah ini :
Berjalan-jalan. Cobalah berikan botol susu saat si kecil tengah rileks dan sedikit teralihkan, misalnya saat berjalan-jalan.
Membuat susu hangat. Cobalah membuat susu hangat di dalam botol untuk membuat suhunya sama seperti suhu ASI
Menawarkan rasa. Seperti Morinaga Chil Go yang merupakan susu pendamping untuk si kecil, cobalah tawarkan varian rasanya. Anda bisa meneteskannya di lidah si kecil untuk memunculkan dorongan menghisap botol.
Menggunakan musik sebagai isyarat makan. Rosenfeld merekomendasikan memainkan musik yang sama saat menyusui dan memberi susu botol. Ini memberi isyarat kepada bayi Anda bahwa inilah waktunya untuk makan.
Menghindari botol. Jika si kecil berusia 6 bulan atau lebih, coba hindari botol dan gunakan cangkir.
Cegah Pembengkakan Yang Tidak Nyaman Pada Payudara
Saat Anda mulai memperkenalkan susu formula, maka otomatis permintaan ASI akan berkurang. Anda akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dan terbiasa. Tenang Bu, tak hanya si kecil saja yang berjuang, namun Ibu juga harus berjuang ya.
Sementara mungkin saja payudara Anda tidak nyaman dan mengalami pembengkakan disertai rasa nyeri. Inilah yang membuat penggantian susu formula anak benar-benar harus dilakukan bertahap agar Anda juga terbiasa. Pompalah ASI yang berlebih untuk mengurangi rasa sakitnya
Gunakan metode mengganti satu sesi menyusui per minggu dengan sesi pemberian susu formula. Berikan bayi Anda satu botol susu formula pada waktu yang hampir sama setiap hari. Ini akan melatih tubuh Anda untuk berhenti memproduksi susu saat itu.